I Love my life. Apa yang diberikan Allah adalah yang terbaik untuk diri kita. kamarku di asrama adalah B 3.4, tepatnya di gedung B lantai tiga kamar no.4 di blok kiri. Di sanalah letak keluaraku, Manta ray. Setiap kamar di asrama SA ini ditempati 8 penghuni. Campuran, dua kelas tiga, tiga kelas dua, dan tiga kelas satu. Aku dan Aji tentu saja jadi angkatan paling senior alias kelas XII di kamarku, Lalu Tuhu, Manaf, dan Virgi untuk kelas XI. Mifta, Andri, dan Ipang untuk kelas sepuluhnya. Pertama kali ngrasa gak nyaman sama kondisi kamar. Ada banyak pikiran negatif. Pengen satu kamar sama temen itulah, nggak pengen sama yang itu. Pokonya serba repot, nggak puas. Apalagi ada salah satu anak kelas satu yang nggak bisa diem, ngomong terus. buat suasana makin panas. Belum lagi yang kelas XI agak jorok. Terus ditambah kondisi kamar yang nggak begitu besar ditempati 8 anak. Sumpek.
Namun, pikiran itu segera hilang seiring dengan berjalannya waktu. Ceile. Ya, lama-lama aku kerasan sama kondisi kamar. Malah sekarang selalu rindu pgen di kamar terus. Ternyata orang2 yang kita anggap krang baik pada awalnya menyenangkan jga kalo kita udh kenal. Walaupun dalam berinteraksi kadang ada cek cok, nggrundel, ato bosen tapi itulah hidup, nggak selamnya senang. Sama halnya dengan manusia nggak selamanya baik, terkadang ada saat mereka bad mood. Maka dari itu, mulai sekarang aku mencoba mengerti dan ikhlas menerima segalanya, karena aku yakin apa yang aku miliki sekarang adalah yang terbaik.