Minggu, 15 Agustus 2010

PAHLAWAN TAK DIKENAL

Oleh: Toto Sudarto Bachtiar

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda

Cinderella Salah Sepatu



Tresno jalaran saka Kulino, itulah perumpamaan yang pas untuk cerita Cinderella yang telah melekat di hati setiap anak-anak. Namun dikarenakan seorang pengeja membuat satu kesalahan kecil, Cinderella akhirnya memakai sepatu yang salah untuk selama-lamanya.
Awalnya cerita Cinderella justru berasal dari China, ditulis oleh Tuan Ch'eng-shih di pertengahan abad ke 9 (850-860 M). Pangeran dalam cerita tersebut dikenal sebagai Yeh-shen. Tidak disebutkan siapa nama ibu peri dalam cerita versi awal ini. Di tahun 1697, seorang Perancis yang bernama Charles Perrault menyalin kisah Cinderella ke dalam bahasanya sendiri, dengan judul Contes de ma Mere L'Oye. Dalam kisah Cinderella sebelumnya, sepatu Cinderella terbuat dari bulu tupai berwarna putih dan abu-abu. Bahasa Perancis untuk kata bulu adalah 'vair'. Charles salah menyalin, bahwa sepatu Cinderella terbuat dari 'verre', yang bunyinya sama dengan 'vair', namun berbeda artinya yaitu 'kaca'.

Sejak itulah anak-anak sedunia membayangkan ada sebuah sepatu kaca yang berkilauan yang tertinggal di atas tangga istana, dan mereka terheran-heran mengapa mereka tidak pernah melihat sepatu seperti itu dalam kenyataannya.
Meskipun demikian, justru versi yang salah inilah yang populer hingga sekarang. Bahkan Cinderella sudah identik dengan sepatu kacanya. Cinderella tanpa sepatu kaca seakan-akan jadi aneh. Inilah kesalahan yang sudah kita terima sebagai kebenaran.

sumber :
luqmanhakim.multiply.com

Kamis, 12 Agustus 2010

Berpose Bersama "Penunggu" Asrama


 
Tragedi bermula saat pulang dari apel malam. Tiba-tiba sesosok bayangan hitam berlari menuju arah lobby Al-Falaq. Kuikuti bayangan tersebut yang ternyata menuju ke arah kamarku. Hatiku berdebar "Makhluk apa itu?" batinku. 
Ihh...serem banget ya KAYAK CERITA HORROR AJA..he..he..he. Ternyata sosok tersebut adalah Mrs.Norris, begitulah kami menjuluki kucing lucu yang nyelonong masuk ke kamarku. Aku beserta para juniors (Manaf and Virgi), segera mengikuti Si Mrs.Norris ke kamar. Awalnya, sapu dan sulak sudah siap menghantam Si Kucing. Untungnya, Manaf melarangku dengan alasan "Kucing juga Sahabat Manusia, punya rasa punya hati." Aku pun mengurungkan niatku, terlebih lagi 
saat melihat Si Kucing tidur di rak lemari Manaf. Posenya itu lho, gak Ku-ku. Segera Si Kucing menjadi objek potrat-potret kami, ditambah lagi Si Kucing berpose sensual ala model internasional. Hal itu menambah ke-narsisan kami dalam memfotonya, liat aja Si Virgi yang wajahnya memper ma Kucing tak mau kalah ikut berpose. Beberapa menit sudah kami berpose bersama "Penunggu" asrama yang sering mondar-mandir di tangga asrama. Sampai akhirnya, insiden cakaran yang mengenai tanganku pun terjadi. Mungkin Si Kucing tak mau diganggu dari tempatnya yang sudah pewe. Sempat terlitas di pikiranku, kalau Si Kucing adalah Kucing hasil mutasi yang cakarannya bisa menimbulkan efek kayak di Spiderman, he...he..he (Imajinasi yang berlebihan). Kami pun membiarkan Si "Penunggu" asrama di rak buku sesuai keinginannya, yang terpenting kami sudah berpose dan bernasis ria. (Ar)


NB : Mrs. Norris sebenarnya nama kucing di cerita Harry Potter karangan J.K Rowling, yang selalu setia bersama Mr.Flitch berkeliling dan meronda Asrama Hogwarts.

                                     

Selasa, 10 Agustus 2010

Terima kasih "Sahabatku"



Terkadang kita luput merasakan dan memahami perhatian seseorang di dekat kita. Bahkan kita sering meninggalkannya untuk mencari yang lain. Sudah saatnya untuk membuka mata dan mengatakan terima kasih untuk sahabat-sahabat yang terbaik, yang telah menemani dan mendukung kita sepanjang perjalanan menghirup nafas. Love u all My friends, I will save our great memories in my deepest heart.
Kata-kata indah tentang para malaikat kita

Manusia yang paling lemah ialah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya.
Ali Bin Abi Thalib

Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya
Anonim

Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu, tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan JEJAK di dalam hatimu.
Filsuf

Persahabatan bisa melipatgandakan kebahagiaan dan mengurangi kesedihan.
Thomas Fuller

Seorang teman sejati adalah mereka yang membuat kita melakukan apa yang kita bisa.
A true friend is somebody who can make us do what we can.
Ralph Waldo Emerson

Teman yang sebenarnya adalah seseorang yang melihat dengan seksama kegagalan anda dan mentoleransi kesuksesan anda.
A true friend is one who overlooks your failures and tolerates your success.
Doug Larson

Musuh dari musuh saya adalah teman saya.
The enemy of my enemy is my friend.
Peribahasa Arab
Setiap sahabat menampilkan sebuah dunia di dalam diri kita, suatu dunia yang mungkin, tak akan pernah ada? Kalau si sahabat itu tidak muncul, dan hanya lewat pertemuan inilah sebuah dunia akan lahir.
Anas Nin

Lebih baik menjaga mulut anda tetap tertutup dan membiarkan orang lain menganggap anda bodoh, daripada membuka mulut anda dan menegaskan semua anggapan mereka.
Mark Twain

Senin, 09 Agustus 2010

Secuil Cerita Manis Dari "Prasangkakala"


Persiapan yang sangat pendek yaitu 3 hari, tak mematahkan semangat kita dalam mengikuti Lomba Pentas Seni Se-Jawa Timur (25/7). Walaupun keribetan dan kebingungan tak jarang kami alami. Namun, berakting memang telah menjadi bagian dari hidup kami, para anggota "Prasangkakala. Demikian judul drama yang kami bawakan dalam Lomba Pentas Seni tersebut, drama yang menyoroti tentang DAS atau Daerah Aliran Sungai beserta keanekaragaman hayati. Alhasil, kami berkreatifitas sebebas mungkin dengan menggunakan properti seadanya berasal dari bahan daur ulang. Drama kami menceritakan keadaan sebuah sungai yang akan diubah menjadi perumahan elite. Namun, di sungai tersebut tinggal Kuntilanak dan Genderuwo yang mencoba menggagalkan semua usaha Wali kota beserta jongosnya untuk merusak sungai tersebut. Suasana sedih mengharu-biru diselingi dengan akting kocak dan lucu pun kami persembahkan. "Aku gak nyangka banget kita bisa melewatinya dengan lancar dan perfect" ujar Intan Palupi yang berperan sebagai Lele di sungai. Ya, perjuangan "Prasangkakala" membuahkan hasil. Kami berhasil merebut juara 2 dalam lomba tersebut, "Wah" seneng banget pastinya. Kamipun berjanji akan lebih meningkatkan prestasi, terutama dalam dunia theater. Cayo Friends!! (Ar)

Madingku, I Love You, I Miss U...


Seneng banget waktu diumumin kalo' mading dari tim AJOER SMAN 10 Malang yang memenangkan lomba mading FMSC (30/6), yang diadakan oleh Malang Post and Flexi. Serentak aku dan teman-teman melonjak kegirangan, kita dapet predikat the best mading (overall). Gimana gak seneng, karena dalam proses pembuatannya bener-bener penuh tantangan dan hambatan. ceile. Setiap pulang sekolah hampir sebulan kita kumpul n ngerjaian mading bareng-bareng. Sampe harus ngelembur diatas jam 12 n kucing-kucingan dengan Pak Satpam asrama. Namun, semua terasa ringan karena di setiap proses pengerjaannya dipenuhi keceriaan. I miss u sob....I miss moment when we gather and do our mading. Rizal...Angga...Selly...Oa...Sisil....Sita...Ory....thx for your solidarity and ur hard work. Semoga kita bisa kerja bareng lagi. he....he...he. (Ar)

Sabtu, 07 Agustus 2010

Fakta Baru Mengenai "Lupus"


  Tubuh memiliki kekebalan untuk    menyerang   penyakit dan menjaga tetap
  sehat. Namun, apa jadinya jika kekebalan   tubuh justru    menyerang  organ
  tubuh yang  sehat. Penyakit Lupus diduga berkaitan dengan sistem imunologi
  yang berlebih.

  Penyakit ini tergolong misterius. Para dokter kadang bingung mendiagnosis penyakit ini. Namanya sedikit unik, LUPUS. Lupus  dalam bahasa Latin    berarti "anjing hutan". Istilah ini    mulai dikenal sekitar     satu abad lalu. Awalnya,   penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit,   berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian  kerap bengkak dan timbul sariawan.    Penyakit   ini tidak hanya     menyerang kulit,    tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh. Gejala-gejala penyakit dikenal    sebagai   Lupus Eritomatosus Sistemik    (LES) alias Lupus. Eritomatosus  artinya kemerahan. 
sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai   organ tubuh. Istilahnya disebut   LES
 atau Lupus.  Jumlah penderita Lupus ini tidak terlalu banyak. Menurut data pustaka, di Amerika Serikat ditemukan 14,6  sampai 50,8 per 100.000. Di Indonesia bisa   dijumpai sekitar 50.000 penderitanya. Sedangkan    di   RS Ciptomangunkusumo Jakarta,    dari 71 kasus yang  ditangani  sejak awal 1991 sampai akhir 1996 , 1 dari 23 penderitanya  adalah   laki-laki.Penyakit Lupus masih sangat awam bagi masyarakat.
Setelah diteliti penyebab Lupus karena faktor keturunan dan lingkungan.Penyakit ini justru diderita wanita usia produktif sampai usia 50 tahun.Namun   begitu, ada juga pria  yang mengalaminya. Ahli menduga penyakit ini   berhubungan dengan hormon estrogen.Karena Lupus menyerang wanita subur, kerap menimbulkan berbagai aspek kesehatan.    Misalnya hubungan  dengan    kehamilan yang menyebabkan abortus,   gangguan perkembangan janin atau pun bayi meninggal  saat lahir.
Namun, hal ini bisa saja terjadi sebaliknya. Artinya, justru kehamilan bisa memperburuk gejala Lupus. Sering dijumpai gejala Lupus muncul sewaktu hamil atau setelah melahirkan.

  Otoimun 


  Lupus merupakan penyakit yang menyerang perubahan  sistem kekebalan perorangan, yang sampai kini belum diketahui penyebabnya. Penyakit ini muncul akibat kelainan fungsi sistem kekebalan tubuh. Dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh. Uniknya, penyakit Lupus ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan.
  Hasilnya, antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat.
  Kelainan ini disebut autoimunitas .
  Antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua
  cara  yaitu :.

  Pertama, antibodi aneh ini bisa   langsung menyerang   jaringan  sel tubuh, seperti   pada sel-sel darah merah yang menyebabkan  selnya akan hancur. Inilah yang  mengakibatkan  penderitanya kekurangan sel darah merah atau anemia.

   Kedua, antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan  antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun.Gabungan antibodi  dan antigen mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pembuluh  darah   kapiler akan menimbulkan peradangan. Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dibatasi oleh sel-sel radang (fagosit)   Tetapi, dalam keadaan abnormal,  kompleks ini tidak dapat dibatasi dengan   baik. Malah sel-sel radang tadi bertambah banyak sambil mengeluarkan  enzim, yang menimbulkan peradangan di sekitar kompleks.Hasilnya, proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak organ  tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat sebagai  gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang fungsi organ  tubuh akan terganggu.
Umumnya  penderita   Lupus   mengalami gejala seperti.  kulit yang mudah gosong akibat   sinar matahari serta   timbulnya   gangguan   pencernaan. Gejala  umumnya  penderita   sering merasa lemah,  kelelahan  yang berlebihan, demam dan pegal-pegal.   Gejala ini terutama didapatkan pada  masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang. Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut  (butterfly rash). 


Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik.
  Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap  Lupus. Untuk sembuh total dari penyakit ini, tampaknya sulit. Dokter lebih berfokus pada pengobatan yang sifatnya sementara.Lebih difokuskan untuk mencegah meluasnya penyakit dan tidak menyerang organ vital tubuh.


  Berbagai sumber




Jumat, 06 Agustus 2010

Pepaya Si Bongsor Yang Manis dan Bermanfaat


Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya.
C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang".

Kegunaan :

Tanaman pepaya dikenal sebagai tanaman multiguna, karena hampir seluruh bagian tanaman mulai dari akar hingga daun bermanfaat bagi manusia maupun hewan. Tanaman pepaya dapat dimanfaatkan sebagai makanan, minuman, obat, kecantikan mau- pun sebagai pakan ternak.Buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun masak. Daging buah muda dimasak sebagai sayuran (dioseng-oseng). Daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail buah. Pepaya dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalap (setelah dilayukan dengan air panas) atau dijadikan pembungkus buntil. Oleh orang Manado, bunga pepaya yang diurap menjadi sayuran yang biasa dimakan. Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzim papain, semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya. Papain telah diproduksi secara massal dan menjadi komoditas dagang. Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menambah nafsu makan.

Pemerian :

Pohon pepaya umumnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, tumbuh hingga setinggi 5-10 m dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral pada batang pohon bagian atas. Daunnya menyirip lima dengan tangkai yang panjang dan berlubang di bagian tengah. Bentuknya dapat bercangap ataupun tidak. Pepaya kultivar biasanya bercangap dalam.
Pepaya adalah monodioecious' (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafrodit). Tumbuhan jantan dikenal sebagai "pepaya gantung", yang walaupun jantan kadang-kadang dapat menghasilkan buah pula secara "partenogenesis". Buah ini mandul (tidak menghasilkan biji subur), dan dijadikan bahan obat tradisional. Bunga pepaya memiliki mahkota bunga berwarna kuning pucat dengan tangkai atau duduk pada batang. Bunga jantan pada tumbuhan jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk.
Bentuk buah bulat hingga memanjang, dengan ujung biasanya meruncing. Warna buah ketika muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning. Bentuk buah membulat bila berasal dari tanaman betina dan memanjang (oval) bila dihasilkan tanaman banci. Tanaman banci lebih disukai dalam budidaya karena dapat menghasilkan buah lebih banyak dan buahnya lebih besar. Daging buah berasal dari karpela yang menebal, berwarna kuning hingga merah, tergantung varietasnya. Bagian tengah buah berongga. Biji-biji berwarna hitam atau kehitaman dan terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari kekeringan. Dalam budidaya, biji-biji untuk ditanam kembali diambil dari bagian tengah buah.
Kelamin jantan pepaya ditentukan oleh suatu kromosom Y-primitif, yang 10% dari keseluruhan panjangnya tidak mengalami rekombinasi. Suatu penanda genetik RAPD juga telah ditemukan untuk membedakan pepaya berkelamin betina dari pepaya jantan atau banci.

Aplikasi Dalam kehidupan :

Berikut adalah dosis pemakaian dan penggunaan pepaya sebagai obat.
Untuk pemakaian luar, caranya pepaya direbus lalu airnya digunakan untuk mencuci bagian yang sakit, atau getah dioleskan pada bagian yang sakit. Sedangkan untuk pemakaian dalam, gunakan 30-60 gram bahan segar yang direbus atau dihaluskan menjadi jus.
Gunakan untuk kapalan, tumit pecah-pecah, luka, panu, digigit serangga. Caranya, buah pepaya muda dipotong ujungnya lalu ambil getahnya dengan menggunakan kapas, lalu oleskan pada bagian kulit yang sakit. Buah pepaya mengkal diblender atau dihaluskan, lalu airnya dioleskan pada bagian yang sakit. Lakukan secara rutin.
Mengatasi ubanan sebelum waktunya. Caranya, gunakan 30 gram biji pepaya yang telah matang disangrai kemudian dihaluskan hingga menjadi bubuk, tambahkan 1 sendok makan minyak kelapa, aduk rata lalu dioleskan pada rambut hingga merata. Biarkan selama 1-2 jam setelah itu bersihkan. Lakukan 1 kali seminggu.
Untuk melancarkan ASI. Gunakan 30 gram daun pepaya diremas-remas, lalu diletakan di atas api hingga daun menjadi layu, dan tempelkan daun pepaya selagi hangat di sekeliling payudara, kecuali bagian putingnya.
Pada penderita luka bakar, gunakan getah pepaya muda dioleskan pada luka bakar, atau pepaya muda dihaluskan kemudian dibalurkan pada bagian yang sakit (dikompres).
Untuk mengobati jerawat, gunakan 30 gram daun pepaya yang sudah tua dijemur sebentar kemudian dihaluskan tambahkan 30 cc air, kemudian gunakan sebagai masker pada bulit yang berjerawat. Getah pohon pepaya muda dioleskan pada kulit yang berjerawat. Lakukan seacra rutin hingga jerawat kering. Hindari terkena mata.
Pada pasien rematik, gunakan 30 gram akar pepaya, 20 gram daun jeruk nipis, 15 gram sambiloto segar, 20 gram daun ketepeng china, 30 gram daun sirih segar, 5 buah cabai rawit, semuanya dihaluskan lalu direndam dalam alkohol 75 persen selama 7 hari, kemudian diperas dan disaring. Airnya digunakan untuk menggosok dan mengurut bagian yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari. Atau gunakan 1/2 sendok teh getah pepaya gantung, 1/2 sendok teh getah batang sesuru, minyak kayu putih secukupnya diaduk rata lalu digunakan untuk menggosok bagian yang sakit.
Bila menderita susah buang air besar, gunakan 300 gram pepaya masak yang telah dikupas kulitnya kemudian direncam dengan air garam secukupnya lalu dimakan. Lakukan dua kali sehari. Konsumsikan pepaya matang secara teratur.
Mengobati radang ginjal, dapat menggunakan 30 gram akar pepaya dibersihkan, direbus dengan 800 cc hingga tersisa 450 cc, saring tambahkan madu secukupnya dan diminum 3 kali sehari masing-masing 150 cc. Atau gunakan 30 gram akar pepaya dibersihkan, 30 sendok, 15 gram tanaman kumis kucing segar, 30 akar alang-alang direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, kemudian disaring dan diminum. Lakukan 2 kali sehari masing-masing 200 cc.
Bila menderita sakit perut saat haid, gunakan 30 gram daun pepaya, 30 gram kencur, 15 gram buah asam, garam secukupnya ditumbuk hingga halus tambahkan air masak secukupnya lalu diperas hingga tertampung 200 cc, dan diminum pada saat haid.
Untuk haid yang berlebihan, gunakan 200 gram pepaya muda, 100 gram rimpang teratai direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu airnya diminum dan bahan lainnya dimakan. Sedangkan untuk mengobati panas dalam pada anak-anak, gunakan 200 gram buah pepaya matang, 300 gram labu parang/labu kuning, gula batu secukupnya, diblender dengan air secukupnya dan diminum.
Mengatasi influenza, gunakan 20 gram biji pepaya, 10 gram jahe, 15 gram lempuyang wangi, 2 siung bawang putih direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 300 cc, tambahkan 2 sendok makan air jeruk nipis, madu secukupnya dan diminum 3 kali sehari, setiap kali minum 100 cc. Untuk pasien rematik, gunakan 60 gram daun pepaya, 15 gram jahe merah direbus dengan 400 cc air hingga 200 cc lalu disaring dan diminum selagi hangat. Atau gunakan 30 gram buah pepaya setengah matang, 15 gram jahe merah direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan airnya diminum 2 kali sehari masing-masing 150 cc.
Mengobati penderita anemia, gunakan 30 gram daun pepaya, 20 gram daun blustru, 20 gram daun selasih, 10 gram lempuyang direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc lalu disaring, dan diminum airnya 2 kali sehari masing-masing 200 cc.
Menderita masuk angin, gunakan 60 gram daun pepaya, 20 gram daun sembung, 10 gram jahe, 3 batang sereh, 10 butir cengkeh, 1/2 sendok teh jintan, 30 gram gula aren/gula merah direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 450 cc, lalu disaring dan diminum airnya 3 kali sehari masing-masing 150 cc.
Untuk meningkatkan nafsu makan, gunakan 100 gram daun pepaya
Untuk meningkatkan nafsu makan, gunakan 100 gram daun pepaya muda segar dihaluskan, tambahkan 200 cc air masak lalu disaring dan tambahkan madu secukupnya lalu diminum, lakukan 2-3 kali sehari.

5 Manfaat (Serat Pangan) Daun Pepaya :

Daun pepaya, walaupun rasanya pahit, dapat dioleh menjadi masakan yang enak. Cukup banyak kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan dalam daun berwarna hijau itu. Dibandingkan dengan daging buahnya, kandungan vitamin A dan C daun pepaya jauh lebih tinggi.
Komponen lain yang menonjol pada daun pepaya ini adalah serat pangan.
Beberapa manfaat serat daun pepaya:

1. Konsumsi serat pangan yang tinggi (terutama dari daun pepaya) akan memengaruhi mikroflora usus sedemikian rupa, sehingga tidak menghasilkan senyawa karsinogenik penyebab kanker.
2. Serat pangan dapat menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan ekskresi asam empedu dalam tinja. Hal tersebut akan menurunkan ketersediaan lemak dan kolesterol, sehingga dapat mencegah aterosklersosis dan penyakit jantung.
3. Serat pangan dapat mencegah sembelit. Di dalam saluran cerna, serat mampu menyerap air dalam jumlah cukup besar, sehingga massa tinja menjadi lunak dan tekanan dalam usus besar berkurang.
4. Serat pangan dalam daun pepaya sangat baik untuk menunjang program diet. Diet dengan makanan tinggi serat akan sangat membantu program penurunan berat badan. Serat pangan mempunyai kemampuan menyerap air yang cukup tinggi sehingga dapt mengingat zat-zat gizi yang teleh disederhanakan oleh enzim pencernaan.
Zat-zat gizi yang larut dan terikat pada serat, selanjutnya akan dikeluarkan melalui tinja. Keadaan tersebut mampu mengurangi ketersediaan zat-zat gizi bagi tubuh, sehingga dapat menurunkan berat badan dan mencegah obesitas.
5. Serat pangan mampu menyerap air dan mengikat glukosa, sehingga mengurangi ketersediaan glukosa. Diet cukup serat juga menyebabkan terjadinya kompleks karbohidrat dan serat, sehingga daya cerna karbohidrat berkurang. Keadaan tersebut mampu meredam kenaikan glukosa darah dan menjadikannya tetap terkontrol.

Tanaman berkhasiat (Obat tradisional): Pepaya

Pohon pepaya sudah terkenal sejak dahulu sebagai tanaman berkhasiatatau herbal yang dapat meyembuhkan berbagai macam penyakit. Tanaman berkhasiat ini selain pergunakan untuk obat tradisional, juga di pergunakan untuk berbagai macam keperluan seperti memasak daging dan menambah nafsu makan. Setiap bagian pohon pepaya dapat dimanfaatkan, mulai akar, batang, daun, buah, bahkan biji buahnya.

1.Pelembut daging.
Para ibu rumah tangga mungkin sudah tidak asing lagi dengan khasiat daun pepaya untuk melunakkan daging. Kandungan getah (lateks) dalam daun yang akan meresap ke dalam daging dan melunakkannya. Caranya, masukkan daun pepaya dalam rebusan daging, atau bungkus daging dalam daun pepaya ketika direbus.

2.Obat jerawat.
Tahukah Anda, daun pepaya juga dapat mengatasi jerawat yang membandel? Caranya, ambil 2-3 lembar daun pepaya tua. Jemur sebentar kemudian tumbuk sampai halus. Setelah itu, tambahkan satu setengah sendok air. Lalu oleskan ramuan tersebut pada bagian wajah yang terkena jerawat seperti memakai masker. Biarkan beberapa saat, kemudian bilas hingga bersih.

3. Menambah nafsu makan.
Tak sulit membuat ramuan penambah nafsu makan ini, siapkan daun pepaya segar seukuran telapak tangan, sedikit garam, dan air hangat setengah cangkir. Semua bahan dicampur, ditumbuk atau diblender, kemudian disaring untuk diambil airnya kemudian diminum. Ramuan ini aman, bahkan untuk anak-anak sekalipun.

4. Antikanker.
Dari beberapa penelitian dijelaskan, batang dan daun pepaya mengandung banyak getah putih seperti susu (white milky latex), yang berpeluang dikembangkan sebagai antikanker, sebagaimana dikutip dari Journal Society of Biology. Getah ini otomatis didapatkan saat kita mengkonsumsi daun pepaya, dimasak dengan cara apa pun.

5. Memperlancar pencernaan.
Senyawa karpain yang dikandung daun pepaya ampuh menghambat kinerja beberapa mikroorganisme yang menggangu fungsi pencernaan, sehingga efektif untuk menekan penyebab tifus.

6. Pengontrol tekanan darah.
Caranya, ambil 5 lembar daun pepaya, rebus dengan setengah liter air. Rebus terus hingga tinggal tiga perempatnya. Dinginkan sebelum diminum. Jika perlu, tambahkan gula merah atau madu agar terasa lebih manis.

7. Obat demam berdarah.
Campur 5 lembar daun pepaya, temulawak, meniran secukupnya, dan gula merah. Rebus hingga masak, kemudian dinginkan sebelum diminum.
8. Obat nyeri haid.
Ambil 1 lembar daun pepaya, asam jawa dan garam secukupnya. Rebus dengan segelas air hingga masak. Dinginkan sebelum diminum

Kultivar pepaya

Kultivar pepaya bermacam-macam karena berbeda-beda pemanfaatan dan selera konsumen.
Pepaya bangkok
Pepaya bangkok diintroduksi dari Thailand. Permukaan buahnya tidak rata dan kulit luarnya relatif tipis, sehingga sulit dikupas. Kelebihannya, dagingnya manis dan berair. Buahnya berukuran besar.
Pepaya Solo F1
Ini adalah pepaya kultivar hibrida unggul dari Hawaii. Buahnya kecil-kecil dan disukai oleh konsumen barat.
Selain itu terdapat pula pepaya hias yang warna daun atau tangkai daunnya ungu. Pepaya ini ditanam lebih untuk penampilannya dalam memperindah taman. Di Dataran Tinggi Dieng dikenal produk mirip pepaya yang dikemas dan disebut "carica". Jenis ini menyukai daerah dingin untuk produksi buah secara optimal.

Berbagai sumber