Minggu, 15 Agustus 2010

Cinderella Salah Sepatu



Tresno jalaran saka Kulino, itulah perumpamaan yang pas untuk cerita Cinderella yang telah melekat di hati setiap anak-anak. Namun dikarenakan seorang pengeja membuat satu kesalahan kecil, Cinderella akhirnya memakai sepatu yang salah untuk selama-lamanya.
Awalnya cerita Cinderella justru berasal dari China, ditulis oleh Tuan Ch'eng-shih di pertengahan abad ke 9 (850-860 M). Pangeran dalam cerita tersebut dikenal sebagai Yeh-shen. Tidak disebutkan siapa nama ibu peri dalam cerita versi awal ini. Di tahun 1697, seorang Perancis yang bernama Charles Perrault menyalin kisah Cinderella ke dalam bahasanya sendiri, dengan judul Contes de ma Mere L'Oye. Dalam kisah Cinderella sebelumnya, sepatu Cinderella terbuat dari bulu tupai berwarna putih dan abu-abu. Bahasa Perancis untuk kata bulu adalah 'vair'. Charles salah menyalin, bahwa sepatu Cinderella terbuat dari 'verre', yang bunyinya sama dengan 'vair', namun berbeda artinya yaitu 'kaca'.

Sejak itulah anak-anak sedunia membayangkan ada sebuah sepatu kaca yang berkilauan yang tertinggal di atas tangga istana, dan mereka terheran-heran mengapa mereka tidak pernah melihat sepatu seperti itu dalam kenyataannya.
Meskipun demikian, justru versi yang salah inilah yang populer hingga sekarang. Bahkan Cinderella sudah identik dengan sepatu kacanya. Cinderella tanpa sepatu kaca seakan-akan jadi aneh. Inilah kesalahan yang sudah kita terima sebagai kebenaran.

sumber :
luqmanhakim.multiply.com

0 komentar:

Posting Komentar