Selasa, 16 November 2010

Munajat Menjelang Ashar



Pematangku,
Perkenankan aku rebah di pangkuanmu
Mengucap tirakat walau tanah hitammu,
panas menyengat kakiku

Gusti…
Aku ini cuma lempung
Kau beri qalbu agar bisa berkabung
Lalu kau menimangku diantara pertautan halal dan haram,
Pun kau buat sketsa-sketsa abstrak bak oase fana

Pematangku,
Melihatmu aku lara
Takut petang dan waktu senja bertandang
Randu yang membusuk disampingmu,
Tanda ashar akan tiba

Gusti…
Kau buatku nelangsa karena banyak menggugat
Namun jangan beri gelar Sang Laknat
Karena diriku sekadar jiwa yang melarat

Duh Gusti…
Kalaulah sholatku terlambat
Pun dengan sholawat
aku tetap melarat
Ijinkanlah aku taubat
Sebagai syarat
Sebelum asharku tiba*

(*Arizky Rachmad Sudewo. Malang, 15 Nopember 2010

0 komentar:

Posting Komentar