Sabtu, 02 Oktober 2010

Aku Melihatnya di Sudut Ruang, Malam Hari, yang Aku Tak Tahu Kapan

Oleh : Arizky Rachmad Sudewo

Aku melihatnya di sudut ruang, malam hari, yang aku tak tahu kapan.
Senyum simpulnya menawanku
Merajut angin malam hari itu
Kata orang aku indah, kata orang aku cantik
Namun, senyumnya telah menawarkan kata lain
Lebih dari cantik dan indah

Pagi menyergapku dengan suasana yang hambar
Mereka datang lagi! Batinku
Wajah orang-orang yang tak kukenal itu mengerubungiku lagi
Kata orang asing berbaju merah itu aku indah,
Kata orang asing berambut ikal itu aku cantik
Namun, senyumnya telah menawarkan kata lain
Lebih dari cantik dan indah

Malam datang menyedot separuh kehidupan
Ruangan ini mulai lenggang
Batinku berdesir di gelagapan
Tak sabar kutunggu dirinya, di sebelah papan pengumuman
Pandanganku terbatas
Tak bisa ku menjangkau ranah kehadirannya

Kau memang lukisan yang sempurna, katanya pelan
Sambil mengelap tubuhku di kegelapan
Ya...sebuah lukisan di museum tua yang kesepian
Sama seperti pekerjaan rutinnya
Aku melihatnya lagi di sudut ruang, malam hari, yang aku tak tahu kapan

0 komentar:

Posting Komentar